Satu tim sepakbola mendapat hidayah masuk Islam
Allah maha mombolak-balikkan hati manusia. Niat hati hanya melakukan pemusatan latihan di Dubai, seluruh anggota tim sepakbola asal kamerun ini malah beramai-ramai menyatakan diri masuk Islam. Mereka mendapat hidayah setelah beberapa bulan menjalani program pelatihan di negara timur tengah itu.
Sungguh tidak terbayangkan, mereka yang merupakan perwakilan keluarga miskin, yatim-piatu dan tunawisma dari negara kamerun ini awalnya hanya berencana mengikuti program pemusatan latihan sepakbola. Namun karena mereka terkesan dengan sikap muslim yang mereka temui, serta betapa ramahnya saudara mereka yang muslim membuat mereka tertarik akan ajaran Islam.
Menurut mereka Islam memberikan kedamaian dan ketenangan yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Memang tidak semua menyatakan diri masuk Islam, ada dua diantara mereka yang menyatakan belum siap dan ingin mempelajari lebih dalam tentang Islam. Tidak mengapa, memang tidak boleh ada paksaan didalam agama Islam.
Menurut juru bicara Department of Islamic Affairs and Charitable Activities (IACAD), ini sungguh membahagiakan sekaligus mengagumkan. Karena baru kali ini ada rombongan besar yang mengucapkan dua kalimat syahadat secara bersama-sama dari latar belakang yang sama pula. Yang sering terjadi adalah kelompok besar yang bersyahadat secara bersama-sama namun dari kelompok dan latar belakang yang berbeda.
Tim dari IACAD yang mendampingi mereka untuk lebih memperdalam agama Islam selama di Dubai, menyatakan bahwa mereka sangat antusias bertanya tentang agama Islam terutama tentang konsep ketuhanan yang Esa serta konsep halal-haram dalam Islam.
Menurut catan Dar Al Ber Society, lembaga yang telah berdiri selama 20 tahun di Dubai, Dar Al Ber Society centre telah menjadi saksi lebih dari 20.000 orang masuk Islam dari 200 negara seluruh dunia.
Sungguh tidak terbayangkan, mereka yang merupakan perwakilan keluarga miskin, yatim-piatu dan tunawisma dari negara kamerun ini awalnya hanya berencana mengikuti program pemusatan latihan sepakbola. Namun karena mereka terkesan dengan sikap muslim yang mereka temui, serta betapa ramahnya saudara mereka yang muslim membuat mereka tertarik akan ajaran Islam.
Seluruh anggota tim sepakbola masuk Islam |
Menurut mereka Islam memberikan kedamaian dan ketenangan yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Memang tidak semua menyatakan diri masuk Islam, ada dua diantara mereka yang menyatakan belum siap dan ingin mempelajari lebih dalam tentang Islam. Tidak mengapa, memang tidak boleh ada paksaan didalam agama Islam.
Menurut juru bicara Department of Islamic Affairs and Charitable Activities (IACAD), ini sungguh membahagiakan sekaligus mengagumkan. Karena baru kali ini ada rombongan besar yang mengucapkan dua kalimat syahadat secara bersama-sama dari latar belakang yang sama pula. Yang sering terjadi adalah kelompok besar yang bersyahadat secara bersama-sama namun dari kelompok dan latar belakang yang berbeda.
Tim dari IACAD yang mendampingi mereka untuk lebih memperdalam agama Islam selama di Dubai, menyatakan bahwa mereka sangat antusias bertanya tentang agama Islam terutama tentang konsep ketuhanan yang Esa serta konsep halal-haram dalam Islam.
Menurut catan Dar Al Ber Society, lembaga yang telah berdiri selama 20 tahun di Dubai, Dar Al Ber Society centre telah menjadi saksi lebih dari 20.000 orang masuk Islam dari 200 negara seluruh dunia.