Arti gelar Lc dibelakang nama ustadz
Kita tahu biasanya beberapa ustadz yang tampil di televisi maupun yang kita ikuti kajian dan tausiahnya di masjid-masjid memiliki gelar Lc dibelakang nama mereka. Pertanyaan kemudian timbul adalah, apa sih arti gelar Lc yang mereka sandang di belakang nama mereka? Apakah gelar ini merupakan gelar akademis? Terus, bagaimana mereka (para ustadz) mendapatkan gelar Lc tersebut?
Beberapa pertanyaan tersebut mungkin secara tidak langsung sering muncul dalam benak anda, termasuk saya sendiri. Pada prinsipnya saya paham bahwa gelar Lc yang disandang para ustadz adalah sebuah gelar akademis setingkat S1 atau sarjana Strata satu. Namun saya masih belum paham apa kepanjangan gelar Lc dan apa nama universitas yang menerbitkan gelar Lc tersebut.
Setelah bertanya kesana-kesini dan akhirnya mendapatkan referensi yang valid akhirnya saya tahu bahwa gelar Lc itu umumnya disematkan pada seseorang yang lulus dari universitas di Timur Tengah termasuk juga lulusan LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab) Jakarta.
Yang menarik adalah, ternyata gelar Lc bukanlah berasal dari singkatan bahasa arab maupun gelar yang diberikan pada seseorang yang mengkhususkan diri untuk mendalami ilmu syariah atau agama Islam. Lc adalah singkatan dari bahasa Inggris License yang merupakan gelar akademis umum setingkat Strata satu yang juga diberikan kepada sarjana di bidang akademik yang lain.
Kenapa lulusan universitas di Timur Tengah menggunakan gelar yang berasal dari kata bahasa Inggris bukannya menggunakan kata dari bahasa Arab? Pertanyaan ini bisa dijawab karena dahulu kawasan luas Timur Tengah merupakan jajahan negara Inggris sehingga wajar bila ada beberapa istilah Inggris yang masih dipakai.
Jadi, arti gelar Lc yang disematkan umumnya pada ustadz dan da'i di Indonesia lebih bersifat penghargaan dan penghormatan atas keilmuan yang mereka miliki, bukannya sebuah gelar yang memiliki legalitas yang dapat dipertanggung-jawabkan sesuai undang-undang. Artinya, seseorang tidak harus menyandang gelar Lc dibelakang namanya untuk menjadi ustadz dan/atau ustadz yang menyandang gelar Lc tidak berarti lebih unggul dari ustadz yang tidak pakai embel-embel Lc dibelakang namanya.
 |
| Arti gelar Lc |
Beberapa pertanyaan tersebut mungkin secara tidak langsung sering muncul dalam benak anda, termasuk saya sendiri. Pada prinsipnya saya paham bahwa gelar Lc yang disandang para ustadz adalah sebuah gelar akademis setingkat S1 atau sarjana Strata satu. Namun saya masih belum paham apa kepanjangan gelar Lc dan apa nama universitas yang menerbitkan gelar Lc tersebut.
Setelah bertanya kesana-kesini dan akhirnya mendapatkan referensi yang valid akhirnya saya tahu bahwa gelar Lc itu umumnya disematkan pada seseorang yang lulus dari universitas di Timur Tengah termasuk juga lulusan LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab) Jakarta.
Yang menarik adalah, ternyata gelar Lc bukanlah berasal dari singkatan bahasa arab maupun gelar yang diberikan pada seseorang yang mengkhususkan diri untuk mendalami ilmu syariah atau agama Islam. Lc adalah singkatan dari bahasa Inggris License yang merupakan gelar akademis umum setingkat Strata satu yang juga diberikan kepada sarjana di bidang akademik yang lain.
Kenapa lulusan universitas di Timur Tengah menggunakan gelar yang berasal dari kata bahasa Inggris bukannya menggunakan kata dari bahasa Arab? Pertanyaan ini bisa dijawab karena dahulu kawasan luas Timur Tengah merupakan jajahan negara Inggris sehingga wajar bila ada beberapa istilah Inggris yang masih dipakai.
Jadi, arti gelar Lc yang disematkan umumnya pada ustadz dan da'i di Indonesia lebih bersifat penghargaan dan penghormatan atas keilmuan yang mereka miliki, bukannya sebuah gelar yang memiliki legalitas yang dapat dipertanggung-jawabkan sesuai undang-undang. Artinya, seseorang tidak harus menyandang gelar Lc dibelakang namanya untuk menjadi ustadz dan/atau ustadz yang menyandang gelar Lc tidak berarti lebih unggul dari ustadz yang tidak pakai embel-embel Lc dibelakang namanya.
