Cara menghitung komposisi material adukan beton

Proporsi campuran adukan beton pada umumnya adalah 1:2:3, artinya beton dibuat dengan komposisi 1 semen, 2 pasir dan 3 kerikil. Komposisi 123 ini dapat dikalkulasikan sebagai berikut: semen 1/6 bagian, pasir 2/6 bagian, dan kerikil 3/6 bagian. Jadi setiap 1 meter kubik beton komposisinya adalah:

• Semen 1/6 x 1m3 = 0,167 m3
• Pasir 2/6 x 1m3 = 0,333 m3
• Kerikil 3/6 x 1m3 = 0,5 m3

Untuk mendapatkan proporsi campuran adukan beton yang sesuai takaran adalah dengan membuat takaran dari kayu yang biasa disebut dolak. Untuk lebih mudahnya, ukuran 1 dolak disesuaikan takaran satu sak semen. Jadi untuk membuat adonan beton menggunakan rumus 1:2:3 adalah setiap satu dolak semen yang ditambahkan harus ditambahkan juga dua dolak pasir dan tiga dolak kerikil.

Pekerjaan duct beton

Saat anda ingin membuat duct beton untuk dengan ukuran 8 x 8 m2 dengan ketebalan 12 cm maka yang perlu anda hitung dahulu adalah volume beton yang dibutuhkan. cara menghitungnya adalah 8 x 8 x 0,12 m3 = 7,68 m3.

Dengan begitu bisa kita hitung jumlah semen, pasir dan kerikil yang dibutuhkan:

• Semen: 1/6 x 7,68 m3 = 1,28 m3 
• Pasir: 2/6 x 7,68 m3 = 2,56 m3
• Kerikil: 3/6 x 7,68 m3 = 3,84 m3

Untuk mengkonversi jumlah semen dari satuan kubik menjadi satuan sak 50 kg adalah 1,28 : 0,024 = 53,3 dibulatkan menjadi 54. Dengan demikian telah kita temukan hitungan komposisi material adukan beton. Dari sini kita bisa memprediksi budget yang diperlukan untuk perencanaan pembuatan duct beton.

Jika dipandang dari segi kualitas beton itu sendiri, proporsi 1 : 2 : 3 kekuatannya setara dengan beton mutu K-175 yang berarti pada setiap cm2 beton mampu menahan tekanan 175 kg. Untuk memperoleh mutu adukan beton sesuai dengan Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) kita bisa mengacu pada tabel mutu beton SNI yang dirilis oleh Dinas Pekerjaan Umum.