Lagi, Anggota TNI Menyerang Polisi
Tindakan premanisme yang dilakukan oknum TNI kembali terjadi di Jawa Barat. Kali ini korbannya adalah seorang anggota Brimob perpangkat Bharada (Bhayangkara Dua) bernama Asep Dedi. Asep Dedi mengalami luka parah di bagian kepala akibat kejadian ini, saat ini korban menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Aksi pengeroyokan oleh oknum TNI ini di tengarai di lakukan oleh 40 anggota Yon Armed. Keributan berawal hari kamis 7/8/2014 anggota Brimob yang pulang setelah bertugas melakukan pengamanan presiden bersitegang dengan segerombolan orang berpakaian preman di daerah sekitar Pasar Cipanas. Pada saat itu anggota brimob tersebut merasa tersinggung karena diteriaki dengan kata-kata tidak pantas oleh segerombolan orang yang ternyata anggota dari Yon Armed.
Pada sekitar pukul 19.20 hari itu juga, sekitar 40 orang menggunakan 20 motor berboncengan menyerbu Mako Brimob Cipanas. Sial bagi Bharada Asep dedi yang saat kejadian berada di lokasi. Dia dikeroyok oleh anggota Yon armed yang rata-rata berumur 20-24 tahun, sehingga mengalami retak pada tulang pelipis dan rahang.
Buntut dari kejadian ini beberapa anggota TNI dari Yon Armed telah diamankan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Selain itu, Kapendam III/Siliwangi, Kolonel M Affandi menghimbau agar kedua belah pihak dapat menahan diri untuk mencegah bentrokan susulan yang mungkin terjadi.
Aksi pengeroyokan oleh oknum TNI ini di tengarai di lakukan oleh 40 anggota Yon Armed. Keributan berawal hari kamis 7/8/2014 anggota Brimob yang pulang setelah bertugas melakukan pengamanan presiden bersitegang dengan segerombolan orang berpakaian preman di daerah sekitar Pasar Cipanas. Pada saat itu anggota brimob tersebut merasa tersinggung karena diteriaki dengan kata-kata tidak pantas oleh segerombolan orang yang ternyata anggota dari Yon Armed.
Pengeroyokan - Ilustrasi |
Pada sekitar pukul 19.20 hari itu juga, sekitar 40 orang menggunakan 20 motor berboncengan menyerbu Mako Brimob Cipanas. Sial bagi Bharada Asep dedi yang saat kejadian berada di lokasi. Dia dikeroyok oleh anggota Yon armed yang rata-rata berumur 20-24 tahun, sehingga mengalami retak pada tulang pelipis dan rahang.
Buntut dari kejadian ini beberapa anggota TNI dari Yon Armed telah diamankan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Selain itu, Kapendam III/Siliwangi, Kolonel M Affandi menghimbau agar kedua belah pihak dapat menahan diri untuk mencegah bentrokan susulan yang mungkin terjadi.
Comments
Post a Comment